Rumusan KNDI

RUMUSAN KONFERENSI SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENGELOLAAN EKOSISTEM DANAU

Ekosistem danau di Indonesia tersimpan kekayaan plasma nutfah yang  jumlahnya mencapai 25% plasma nutfah dunia. Selain itu danau sebagai andalan penyediaan air untuk pertanian, sumber air baku masyarakat, perikanan, PLTA, pariwisata dan sebagainya.

Sebagian besar danaudanau tersebut saat ini telah mengalami degradasi.  Beberapa faktor penyebab degradasi tersebut antara lain meningkatnya jumlah penduduk,  berkembangnya kawasan permukiman dan industri pada daerah tangkapan air dan  pembuangan limbah ke perairan danau. Kondisi tersebut telah menimbulkan masalah  eutrofikasi, berkurangnya pasokan air, meningkatnya keasaman air danau, sedimentasi,  dan terganggunya ekosistem keanekaragaman hayati yang berpotensi menimbulkan bencana atau kelangsungan kehidupan.

Ancaman ekosistem danau akan semakin meningkat akibat pengaruh perubahan  iklim global di masa mendatang. Meningkatnya temperatur udara dan berubahnya pola  curah hujan akan mempengaruhi ekosistem danau sehingga diperlukan beberapa langkahlangkah  strategis guna mempertahankan, melestarikan dan memulihkan fungsi danau  berdasarkan keseimbangan ekosistem. Kebijakan strategis tersebut selanjutnya akan  diusulkan termuat dalam RPJMN 2010-2014  agar arah dan langkah pembangunan  lingkungan hidup nasional yang menyangkut keberlangsungan ekosistem danau dapat menjadi prioritas pemerintah.

Beberapa rencana aksi yang perlu dilakukan adalah:

1. PENGELOLAAN EKOSISTEM DANAU

Di dalam pengelolaan ekosistem danau perlu dikembangkan peraturan perundangan dan  upayaupaya sebagai berikut:

a. Penyusunan kriteria danau prioritas nasional
b. Penetapan danau prioritas nasional untuk jangka waktu pendek, menengah dan panjang
c. Penataan ruang yang sesuai dengan daya dukung lingkungan danau dan daya tampung beban pencemaran air.
d. Penentuan batas danau dan batas sempadan danau
e. Status kepemilikan lahan sempadan danau
f. Perencanaan jenis dan zone pemanfaatan lahan sempadan danau
g. Pembuatan bangunan pengendali limpasan, erosi dan penahan sedimen
h. Pembuatan bangunan konservasi, rehabilitasi DAS kritis
i. Pembuatan bangunan pengatur tata air danau dan pengendali banjir
j. Pembuatan bangunan pendaya gunaan dan pemanfaatan air, pengambilan air dan pembangkit tenaga listrik
k. Pembuatan Instalasi pengolah limbah
l. Pemanfaatan eceng gondok

2. PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR DANAU

a. Melakukan kajian daya dukung lingkungan DTA danau
b. Melakukan kajian terhadap neraca air dan proyeksinya.
c. Pemanfaatan sumber daya air danau perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
d. Pengaturan perizinan pemanfaatan air yang memperhatikan fungsi dan daya dukung danau.

3. PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING, EVALUASI DAN INFORMASI DANAU

Terbatasnya data dasar mengenai danaudanau  di Indonesia menyebabkan terbatasnya  informasi dan perencanaan pengelolaan ekosistem danau. Selain itu meningkatnya  eutrofikasi, alga blooming dan pertumbuhan masal gulma air, arus balik dan pencemaran  di perairan danau telah menimbulkan menurunnya kualitas air danau sehingga terjadi kematian massal ikan. Untuk itu perlu dilakukan:

a. Inventarisasi dan penyusunan database ekosistem danau
b. Penyusunan atlas ekosistem danau Indonesia
c. Pembangunan sistem informasi ekosistem danau
d. Pembangunan sistem informasi peringatan dini kerusakan ekosistem danau yang handal dan efisien

4. LANGKAHLANGKAH ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

Antisipasi perubahan iklim terhadap kerusakan ekosistem danau dapat dilakukan berbagai langkah upaya sebagai berikut:

A. Adaptasi yaitu:

a. Pengendalian banjir dengan konservasi hutan dan lahan di DTA Danau
b. Meningkatkan kapasitas penyerapan air
c. Mengendalikan fluktuasi debit dengan upaya struktural dan non struktural
d. Membangun sarana prasarana sistem irigasi hemat air dan waduk lapangan
e. Pengembangan teknologi baru dalam irigasi dan varietas unggul yang hemat air
f. Pengelolaan risiko bencana (analisis risiko bencana, sistem peringatan dini, sistem evaluasi dan monitoring)
g. Kampanye hemat air
h. Pengendalian tata ruang
i. Penggunaan sumber daya air yang efisien diwaktu musim kemarau
j. Prediksi iklim yang handal dan akurat

B. Mitigasi, yaitu:

a. Mengatur air pada lahan gambut dan mengurangi risiko kebakaran hutanlahan
b. Konservasi lahan basah
c. Penghijauan dan reboisasi.
d. Pembuatan system resapan

5. PENINGKATAN KAPASITAS, KELEMBAGAAN DAN KOORDINASI

a. Penetapan kewenangan dan kejelasan pengelolaan danau di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan DTA dan nilai strategis danau.
b. Pengembangan forum komunikasi danau yang berintegrasi dengan forumforum lain yang terkait.
c. Pengkajian pembentukan asosiasi kabupaten/kota yang memiliki danau di Indonesia dalam pengelolaan danau.
d. Pelatihan pengelolaan danau untuk tenaga staf dan teknisi serta tenaga praktisi danau.

6. PENINGKATAN PERAN MASYARAKAT

Masyarakat yang tinggal di sekitar danau atau sumber kehidupannya sangat tergantung pada sumber daya danau, perlu dibina agar tidak merusak lingkungannya.

a. Pelibatan masyarakat sekitar danau dalam upaya rehabilitasi danau.
b. Kegiatan budidaya ikan lebih diprioritaskan bagi masyarakat yang tinggal disekitar danau.
c. Masyarakat pembudidaya ikan danau diberdayakan dengan teknologi KJA ramah lingkungan
d. Pengembangan perikanan tangkap di danau untuk mengatasi eutrofikasi, antara  lain ikan bandeng. Menguntungkan nelayan dan pembudidaya ikan karena pertumbuhan ikan lebih cepat dari pada di tambak.
e. Pengembangan pariwisata dan festival danau untuk memasyarakatkan kelestarian danau dan meningkatkan nilai ekonominya

7. PENDANAAN BERKELANJUTAN

Danau dan lingkungan disekitarnya dimanfaatkan untuk kesejahteran penduduk, yang  pengembangannya memerlukan sumber pendanaan. Sumber pendanaan tersebut dapat dikembangkan dari beberapa sumber, yaitu:

a. APBN: mengalokasikan dana untuk pengelolaan danau sesuai dengan prioritas dan pentahapannya
b. APBD: mengalokasikan anggaran daerah yang memiliki danau berdasarkan prioritas sesuai dengan potensi pemanfaatan danau dan tingkat kerusakannya
c. BLN: mengembangkan kerjasama luar negeri dengan lembagalembaga  internasional untuk memperoleh dana hibah yang berupa bantuan tenaga ahli dan peralatan pemantauan danau maupun kegiatan fisik konservasi danau.
d. Partisipasi masyarakat: Masyarakat sekitar danau berpartisipasi menjaga  kelestarian danau dengan upaya pengendalian pencemaran dan pencegahan kerusakan lingkungannya, khususnya limbah penduduk
e. Kontribusi pengusaha pemanfaat sumber daya air danau: pemanfaat sumber daya  air danau, antara lain penggunaan air danau, aliran air danau dan tenaga air harus memberikan kontribusinya bagi konservasi danau dan lingkungannya.

Leave a comment